Friday, December 18, 2009

Silent Night

The origin of the Christmas carol we know as Silent Night was a poem that was written in 1816 by an Austrian priest called Joseph Mohr. On Christmas Eve in 1818 in the small alpine village called Oberndorf it is reputed that the organ at St. Nicholas Church had broken. Joseph Mohr gave the poem of Silent Night (Stille Nacht) to his friend Franz Xavier Gruber and the melody for Silent Night was composed with this in mind. The music to Silent Night was therefore intended for a guitar and the simple score was finished in time for Midnight Mass. Silent Night is the most famous Christmas carol of all time!


Silent Night
Holy Night
All is Calm
All is Bright
Round yon virgin Mother and Child
Holy infant so tender and mild
Sleep in heavenly peace
Sleep in heavenly Peace

Silent Night
Holy Night
Son of God
Oh loves pure light
Radiant beams from thy holy face
With the dawn of redeeming grace
Jesus Lord at Thy birth...
Oh Jesus Lord at Thy birth


Sleep in heavenly peace
Sleep in heavenly peace

Wednesday, December 9, 2009

Menonaktifkan Nada Sambung (Ring Back Tone)


Operator telepon seluler punya cara baru untuk meraih keuntungan (menghisap pulsa) dari konsumen. Dengan berkedok promosi gratis nada sambung dalam periode waktu tertentu, biasanya 1 bulan, padahal setelah lewat 1 bulan pulsa anda otomatis akan dipotong dengan nominal tertentu tanpa konfirmasi hal ini akan terus terjadi di bulan berikutnya apabila anda tidak menonaktifkan layanan ini. Sayangnya fitur untuk menonaktifkan terkadang tidak diberitahukan bersamaan dengan SMS promosi gratis (di awal), bahkan bila disertakan kebanyakan dari kita malah sudah menghapus SMS promosi gratis tersebut dari inbox.

Hal ini bisa di bilang taktik pemasaran kotor yang dilakukan operator selain merugikan konsumen secara ekonomi dengan memotong pulsa tanpa persetujuan bisa pula merusak citra ketika nomor HP konsumen dihubungi orang lain (bayangkan anda sama sekali bukan ABG malah diberikan lagu-lagu cinta seleranya ABG). Saya pun sudah sangat sering membaca keluhan para pengguna telepon selular di berbagai media yang merasakan kerugian dari fitur ini. Apalah daya kita sebagai konsumen berada di posisi yang lemah di negara tercinta ini.

Oleh karena itu saya mengumpulkan informasi bagaimana menonaktifkan layanan penghisap pulsa ini dengan cara paling praktis (via SMS) :

Indosat (IM3, Mentari, Matrix, Starone)
Nama Layanan : i-ring
tarif : Rp. 6.050 per 30 hari (termasuk PPN 10%)
ketik UNREG kirim ke 808

Telkomsel (As, Simpati, Halo)
Nama Layanan : Nada Sambung Pribadi
tarif As : Rp. 8.250 per 30 hari (termasuk PPN 10%)
tarif Simpati : Rp. 9.075 per 30 hari (termasuk PPN 10%)
tarif Halo : Rp. 9.075 per 30 hari (termasuk PPN 10%)
ketik RINGOFF kirim ke 1212

XL (Xplor, Bebas, Jempol)
Nama Layanan : Nada Tungguku di pojok kanan pilih RBT Activation
tarif : Rp. 6.050 per 30 hari (termasuk PPN 10%)
ketik UNSUB kirim ke 1818

Esia
Nama Layanan : Nada Sambung
tarif : Rp. 9.900 per 30 hari (termasuk PPN 10%)
ketik RINGUNSUB kirim ke 8888

Three
Nama Layanan : RBT Three
tarif : Rp. 7.700 per 30 hari (termasuk PPN 10%)
ketik RBTUNREG kirim ke 1212

Telkom Flexi
Nama Layanan : Flexitone
tarif : Rp. 8.800 per 30 hari (termasuk PPN 10%)
ketik RINGOFF kirim ke 1212

Fren
Nama Layanan : ringgo / MRBT di pojok kiri pilih panduan lalu di bagian bawah pilih Fitur Layanan MRBT Fren Ringgo
tarif : Rp. 9.900 per 30 hari (termasuk PPN 10%)
ketik RinggoHapus

Wednesday, November 25, 2009

Siapa Bilang menjadi Karyawan nggak bisa kaya?

“Siapa Bilang menjadi Karyawan nggak bisa kaya?” Safir senduk, seorang perencana keuangan keluarga, menyebutkan bahwa ada 5 kiat praktis dalam mengelola gaji agar bisa kaya:

  1. Beli & Miliki sebanyak mungkin harta produktif
  2. Atur Pengeluaran Anda
  3. Hati-hati dengan hutang
  4. Sisihkan untuk masa depan
  5. Miliki proteksi

Menjadi kaya bergantung sepenuhnya kepada apa yang anda lakukan terhadap keuangan anda. Tidak selalu kepada apa yang perusahaan berikan kepada anda.

Menjadi kaya bergantung 100% pada apa yang Anda lakukan terhadap keuangan Anda, tidak selalu pada apa yang diberikan perusahaan kepada Anda. Ya, dalam soal menumpuk kekayaan: you are on your own. Itu urusan Anda sepenuhnya. Menjadi kaya bergantung pada apa yang Anda lakukan, dan tidak selalu pada apa yang diberikan perusahaan kepada Anda. Memang sih, akan enak memang kalau perusahaan memberikan banyak hal kepada Anda sebagai karyawannya. Akan tetapi, kalau Anda mau kaya, itu semua bergantung pada apa yang Anda lakukan terhadap penghasilan dan fasilitas yang Anda dapatkan. Saya sering kali melihat ada banyak orang yang pindah kerja, berharap gaji yang lebih besar dengan harapan untuk jadi kaya, tapi ia sendiri tidak melakukan apaapa untuk bisa menjadi kaya. Ia tidak berusaha untuk jadi lebih hemat, ia tidak berusaha untuk menambah pengetahuannya agar bisa jadi kaya, ia tidak berusaha mengetahui apa cara yang baik dalam mengelola gajinya, dan tidak berusaha untuk berubah. Ia hanya meloncat dari satu perusahaan ke perusahaan lain untuk mendapatkan gaji yang lebih besar agar bisa jadi kaya. Kenyataannya, untuk menjadi kaya sepenuhnya bergantung pada Anda, tidak selalu pada apa yang diberikan perusahaan kepada Anda.

Tuesday, November 24, 2009

Siapa Bilang menjadi Karyawan nggak bisa kaya?


“Siapa Bilang menjadi Karyawan nggak bisa kaya?” Safir senduk, seorang perencana keuangan keluarga, menyebutkan bahwa ada 5 kiat praktis dalam mengelola gaji agar bisa kaya:
  1. Beli & Miliki sebanyak mungkin harta produktif
  2. Atur Pengeluaran Anda
  3. Hati-hati dengan hutang
  4. Sisihkan untuk masa depan
  5. Miliki proteksi

Menjadi kaya bergantung sepenuhnya kepada apa yang anda lakukan terhadap keuangan anda. Tidak selalu kepada apa yang perusahaan berikan kepada anda.

Menjadi kaya bergantung 100% pada apa yang Anda lakukan terhadap keuangan Anda, tidak selalu pada apa yang diberikan perusahaan kepada Anda. Ya, dalam soal menumpuk kekayaan: you are on your own. Itu urusan Anda sepenuhnya. Menjadi kaya bergantung pada apa yang Anda lakukan, dan tidak selalu pada apa yang diberikan perusahaan kepada Anda. Memang sih, akan enak memang kalau perusahaan memberikan banyak hal kepada Anda sebagai karyawannya. Akan tetapi, kalau Anda mau kaya, itu semua bergantung pada apa yang Anda lakukan terhadap penghasilan dan fasilitas yang Anda dapatkan. Saya sering kali melihat ada banyak orang yang pindah kerja, berharap gaji yang lebih besar dengan harapan untuk jadi kaya, tapi ia sendiri tidak melakukan apaapa untuk bisa menjadi kaya. Ia tidak berusaha untuk jadi lebih hemat, ia tidak berusaha untuk menambah pengetahuannya agar bisa jadi kaya, ia tidak berusaha mengetahui apa cara yang baik dalam mengelola gajinya, dan tidak berusaha untuk berubah. Ia hanya meloncat dari satu perusahaan ke perusahaan lain untuk mendapatkan gaji yang lebih besar agar bisa jadi kaya. Kenyataannya, untuk menjadi kaya sepenuhnya bergantung pada Anda, tidak selalu pada apa yang diberikan perusahaan kepada Anda.

Friday, November 6, 2009

Notebook Gratis


Hi,
Berikut ada cara mudah untuk mendapatkan laptop gratis. Ga ada salahnya untuk dicoba, ga ngeluaring biaya, koq :) Cukup mendaftar pada link berikut
http://ezlaptop.com/?r=38800, kemudian anda akan mendapatkan sebuah account. Setiap harinya mailbox pada account tersebut akan dikirimin mail letter dan dengan mengaksesnya, kita akan mendapatkan point yang nantinya akan dikumpulkan hingga jumlah tertentu untuk mendapatkan laptop yang kita inginkan. Coba, yuk..:) Jumlah point yang harus dikumpulkan:
Selamat mencoba...

Thursday, April 23, 2009

Kenapa Bisnis Pemasaran Jaringan

KEUNGGULAN BESAR bisnis pemasaran jaringan adalah Anda tetap bisa bekerja dan sekaligus membangun bisnis sendiri secara paruh waktu. Investasi dan resikonya juga jauh lebih KECIL serta tersedia pendidikan dan dukungan yang membimbing Anda meraih kesuksesan. Selain itu, sistem pemasaran jaringan adalah PIRAMIDA TERBALIK sehingga puncak sistemnya terbuka bagi siapa saja. Tidak seperti sistem korporat tradisional yang berbentuk piramida, yang hanya mengijinkan satu orang mencapai puncak perusahaan.” (Robert T. Kiyosaki, “Rich Dad's The Business School For People Who Like Helping People”)


Bisnis network marketing atau pemasaran jaringan ternyata memiliki BANYAK keunggulan besar. Bahkan penulis buku terkenal “Rich Dad Poor Dad”, Robert T. Kiyosaki, meruntuhkan prasangka banyak orang selama ini yang menganggap bisnis pemasaran adalah bisnis bersistem piramida yang hanya menguntungkan orang yang berada di puncak bisnis tersebut.


Dalam bukunya, “Rich Dad's The Business School For People Who Like Helping People” Kiyosaki justru menyatakan sistem pemasaran jaringan adalah piramida terbalik. Artinya, fokus utama bisnis ini adalah membawa makin banyak orang di kuadran business owner menuju puncak atau dengan kata lain puncak sistem terbuka bagi siapa saja.

Sebaliknya, sistem korporat tradisional yang selama ini kita kenal, justru adalah perusahaan dengan sistem piramida. Dalam bisnis tradisional ini, fokusnya adalah memiliki para karyawan (employee) dan orang yang bekerja sendiri (self-employee) untuk bekerja pada mereka. Dan sistem ini hanya mengijinkan satu orang saja mencapai puncak perusahaan. Sedangkan pada sistem pemasaran jaringan, yang menjadi salah satu kelebihannya adalah “Anda-lah yang akan menciptakan aset”. Yaitu, para pemilik bisnis itu sendiri (business owner). Yang lain bekerja di bawah Anda dan tugas mereka kemudian adalah menciptakan para business owner lainnya bekerja di bawah mereka.

Karena itu, Kiyosaki menganjurkan kepada semua karyawannya untuk mempertimbangkan pemasaran jaringan sebagai bisnis paruh waktu mereka, sementara mereka juga bekerja pada bisnisnya secara purnawaktu.

Hal ini berarti bisnis pemasaran jaringan mengijinkan setiap orang yang terlibat di dalamnya berada di dalam kuadran B (business owner), sekaligus juga berada di kuadran E (employee). Kuadran B ini sering disebut-sebut Kiyosaki di seri buku-bukunya terdahulu sebagai kuadran yang bisa membawa orang menjadi ultrakaya.

Untuk menjadi orang yang ultrakaya, menurut Kiyosaki, seseorang harus terlebih dahulu berada di kuadran B (business owner) dan I (investor). Namun biasanya hanya orang-orang kaya sajalah yang bisa berada di kuadran I. Karena untuk memperoleh investasi terbaik dibutuhkan uang yang sangat banyak. Sedangkan untuk berada di kuadran B, seseorang harus memiliki modal yang besar, dasar karakter dan kecerdasan emosional yang sangat bagus.

Artinya jika seseorang ingin berpindah dari kuadran E menuju kuadran B, maka dia membutuhkan perubahan secara mental, emosional, fisik dan spiritual. Karena itulah, Kiyosaki menyatakan mengapa rancangan pendidikan sebuah perusahaan pemasaran jaringan lebih penting dibandingkan produk dan rancangan kompensasinya.

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Kiyosaki terhadap pebisnis-pebisnis sukses, faktor karakter dan kecerdasan emosional adalah faktor utama kesuksesan mereka. Begitu mereka memiliki karakter sebagai orang sukses, maka kesuksesan bisnis datang dengan sendirinya. Karena itulah, Kiyosaki menyarankan orang untuk memasuki bisnis pemasaran jaringan yang menyediakan pendidikan yang bagus untuk mengembangkan kecerdasan emosional, sekaligus keahlian bisnis Anda.

Di samping itu, bisnis jaringan juga mendidik orang yang bergabung dengan mereka untuk menjadi pemimpin. Nilai kepemimpinan inilah yang dinilai Kiyosaki begitu sangat berharga dalam menjalankan sebuah bisnis. Namun selain itu juga, Anda akan didampingi mentor yang akan selalu membimbing Anda, sehingga Anda tidak akan pernah merasa sendirian dalam menjalankan bisnis ini.

Berubahnya Aturan Dunia

Selain kelebihan pendidikan pembangunan karakter dan kecerdasan emosional, kelebihan lainnya dari bisnis pemasaran jaringan ini adalah investasi dan resikonya LEBIH KECIL dibandingkan bisnis tradisional. Karena, seperti Kiyosaki saja harus menghadapi kegagalan dua kali dan kerugian ratusan ribu dollar sebelum memperoleh kesuksesan seperti sekarang.


Namun, Kiyosaki mengingatkan untuk BERHASIL di bisnis pemasaran jaringan ini, sebaiknya motivasi utama bergabung dengan bisnis ini adalah untuk membantu diri sendiri sebagai ALASAN PERTAMA dan membantu orang lain sebagai ALASAN KEDUA.

Karena menurut Kiyosaki, kebanyakan orang bergabung hanya untuk mencari uang. Dan kalau mereka tidak mendapat uang dalam beberapa bulan atau tahun pertama, mereka menjadi patah semangat, berhenti dan sering kali menyebarkan kejelekan tentang industri pemasaran jaringan.

Kiyosaki juga menambahkan:

"Keunggulan bisnis ini tidak diukur dengan seberapa banyak uang Anda peroleh, tetapi berapa banyak orang yang Anda bantu dan berapa banyak hidup orang yang Anda ubah. Karena memang ironinya, semakin banyak orang yang Anda bantu mengubah hidupnya, Anda semakin kaya."

Salah satu teori yang mendukung keunggulan bisnis pemasaran jaringan ini adalah HUKUM METCALF yang diciptakan oleh Robert Metcalf, pencipta ethernet (sebuah sistem dalam jaringan komputer).


Hukum ini berbunyi:


Nilai ekonomis sebuah jaringan = Jumlah Pengguna² “

Dalam sebuah perumpamaan yang sederhana, jika di dunia ini terdapat hanya satu buah telepon maka tidak ada nilai ekonomis pada telepon tersebut. Namun jika ada 2 telepon, menurut Hukum Metcalf nilai ekonomisnya menjadi pangkat 2. Dan bila ada telepon ketiga, maka nilai ekonomis jaringan itu sekarang 9. Artinya, nilai ekonomis sebuah jaringan naik menurut DERET UKUR, bukan deret hitung. Dan inilah yang menjadi kekuatan dan nilai bisnis jaringan.


Namun, dari semua keunggulan tersebut, yang paling mengejutkan adalah prediksi diungkapkan oleh Kiyosaki dalam bukunya “Rich Dad's The Business School For People Who Like Helping People”. Kiyosaki memprediksikan kemungkinan kuat pasar saham Amerika Serikat akan kolaps, kalau tidak terjadi lebih cepat. Tahun 2010 merupakan tolok ukur, karena di tahun tersebut para generasi baby boomers akan mulai pensiun di Amerika. Ketika itu terjadi, kemungkinannya adalah pasar saham akan mulai mengempis.

Mengapa pasar saham akan mengalami pengempisan? Ledakan pasar saham sejak tahun 1990 hingga 2010 digerakan para boomers yang membelanjakan uang mereka selama masa penghasilan puncak dan menaruh uang dalam pasar saham untuk pensiun. Pada tahun 2010, peningkatan pesat itu kemungkinan akan berhenti. Ini artinya, para boomers tersebut akan kehilangan mimpi mereka terjamin secara finansial selama pensiun. Sementara itu juga, dibutuhkan waktu sekitar 25 tahun untuk memulihkan pasar saham.

Kejatuhan ini pun akan segera membawa efek snow balls berupa kebangkrutan sehingga makin banyak orang takut diberhentikan dari pekerjaan mereka. Pada saat itulah, makin banyak orang yang sadar bahwa Era Industri telah BERLALU dan aturan dunia sudah BERUBAH untuk selama-lamanya.


Pada Era Industri, aturannya adalah Anda bekerja keras dan PERUSAHAAN serta pemerintah yang akan mengurus Anda. Sedangkan pada Era Informasi, aturannya adalah Anda akan mendapatkan yang terbaik dengan mengurus diri sendiri. Maka mereka pun mencari peluang jaminan finansial pada bisnis jaringan.


Menurut Kiyosaki, sepanjang sejarah, kebangkrutan mengikuti semua peningkatan secara pesat. Hal ini bisa menjadi berita baik bagi sebagian orang sekaligus berita buruk bagi sebagian orang lainnya. Namun, bagi bisnis pemasaran jaringan, dunia adalah wilayah kita. Jika kita memiliki bisnis pemasaran jaringan internasional, kebangkrutan bisa menjadi berita baik sebagaimana halnya dengan peningkatan pesat ekonomi. Itulah beberapa alasan, mengapa Kiyosaki melihat MASA DEPAN industri pemasaran jaringan semakin cerah.

Download PDF Version

Monday, March 2, 2009

Tahun 2007 tercatat ada 201.802 orang mengganggur di Riau


Tahun 2007 tercatat ada 201.802 orang mengganggur di Riau. Tahun 2008 hingga awal 2009 jumlahnya bertambah lagi. Minimal bertambah 1694 orang lagi setelah dua perusahaan raksasa Riau melakukan PHK massal. Pengangguran itu menjadi ancaman bagi perputaran roda perekonomian sekaligus memicu masalah sosial di Riau.


Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru
redaksiriaupos@riaupos.co.id

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertranskep), melansir bahwa pada tahun 2007, ada 201.802 penggangguran yang ada di Riau. Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat mencatat bahwa Riau adalah satu dari tujuh provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan jumlah pengangguran pada periode Februari 2007-Februari 2008 saat provinsi lainnya mengalami pengurangan jumlah pengangguran.

Dipenghujung tahun 2008 akhir hingga awal Januari, Disnakertranskep tertanggal 9 Februari lalu menyatakan sudah ada 1.694 orang lagi yang di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dari dua perusahaan di Riau yakni Riau Pulp dan PT Arara Abadi. Berarti jumlah penganggur di Riau kian meningkat pula pada periode 2008 hingga awal 2009.

Jumlah penganggur tambahan pada periode itu dipastikan tidak hanya 1.694 itu saja. Pasalnya dua perusahaan besar itu juga melakukan sejumlah pemutusan kerja para kontraktor, yang pada akhirnya juga menyebabkan PHK di kontraktor-kontraktor tadi. Belum lagi mereka yang bekerja di segi informal yang menggantungkan kehidupan pada mereka-mereka yang terkena PHK.

Imbasnya pada Perekonomian
Sampai saat ini belum ada data pasti, berapa jumlah penganggur di Riau. Namun dampaknya bisa dilihat di dua kota pertumbuhan baru di Riau yakni Pelalawan dan Perawang. Dua kota itu, geliatnya menurun sangat signifikan. Imbas ekonominya hampir terasa di semua lini. Mulai dari penjual nasi hingga developer.
Rahmad, pemilik kedai nasi di Perawang, mengaku sejak krisis global dan banyaknya yang di PHK, kedai nasinya sepi. Padahal setiap hari selalu ramai, namun sekarang siang haripun terasa sepi. “Sekarang mendapat dua puluh orang saja, sudah syukur,” paparnya.

Sementara Sumiati,usaha katering kecil terpaksa tutup dikarenakan pelanggannya terkena pemutusan kerja.”Saya terpaksa tidak buka katering lagi,karena karyawan yang biasa katering dengan saya berhenti kerja,dan kontraktor dalam juga stop bekerja diperusahaan. Padahal, pendapatan saya bisa menutupi seluruh kebutuhan keluarga,”jelasnya.
Dampak PHK juga dirasakan pada pengusaha hotel dan developer di Perawang. Menurut pengakuan Roy Harapan pengelola salah satu Hotel Istana VII di Perawang yang mengaku dampak dari krisis global yang berbuntut pada pemutusan kerja ataupun kontrak pada kontraktor sudah dirasakanya. ”Sebelum adanya pemutusan kerja, hotel saya sering dipakai inap maupun meeting, kini penurunannya cukup jauh, sekitar 70 persen,”katanya.

Penurunan tersebut, jelas membuat dirinya kebingungan, pasalnya biaya yang dikeluarkan untuk operasional sudah tidak sebanding dengan pemasukan yang ada sekarang. ”Kini tamu yang menginap ada yang hanya 3 orang, dengan jumlah kamar sekitar 50 kamar,” jelasnya.

Sementara dampak PHK juga mengalami penurunan, hal ini dirasakan oleh salah satu developer. Menurut Armadi, usaha delopernya menjadi terkendala, pasalnya, mereka yang telah mengambil rumah darinya, mengembalikan dengan alasan tidak sanggup bayar cicilan kredit. ”Jelas dampaknya sangat terasa sekali bagi kita,usaha perumahan kita menjadi tidak lancar, ”katanya.

Sementara pengangguran akibat PHK atau istilah diperhalus Program Pengunduran diri Sukarela (PPDS) yang diajukan PT Arara Abadi bertambah tinggi,sudah mencapai ratusan karyawan dalam tiga bulan terakhir ini terkena PPDS. Adanya memilih pulang kampung halamanya, namun ada yang masih bertahan seperti Siregar (41) salah seorang yang sudah pekerja selama 15 tahun sejak keluar dari perusahaan, dirinya belum mendapatkan kerja kembali.

Siregar yang memiliki anak empat orang ini, siap tidak siap dia harus menerima kenyataan ini. “Bagaimana lagi, jika nama kita sudah tidak masuk dalam struktur organisasi, berarti kita tidak dipakai lagi. Saya keluar kerja pada bulan Desember kemarin, mamun sejak tidak bekerja dua bulan, saya belum dapat kerja,sementara rumah masih kontrak,”katanya. Sedangkan Suhendri, karyawan yang terkena skorsing PT Arara Abadi mengatakan dengan kondisi sekarang ini, siapa yang mau melakukan pengunduran diri secara sukarela. Namun dirinya mengharapkan agar pemutusan kerja atau program Pengunduran diri Sukarela (PPDS) yang dibuat PT Arara Abadi mendapat perhatian serius.

“Kita berharap pemerintah mendengar jeritan masyarakatnya khususnya karyawan, tidak siapapun yang sekarang sukarela mengundurkan diri, dengan kondisi sekarang ini,”ungkapnya.

Disisi lain, ada mantan karyawan yang memulai membuka usahanya seperti toko harian. Menurun Andan (37),usaha yang dimulai dalam dua bulan terakhir ini bisa menutupi biaya kehidupan sehari harinya. Namun dirinya begitu prihatin terhadap rekan-rekannya yang belum memperoleh pekerjaan kembali atau membuka usaha. “Masih banyak rekan -rekan saya yang belum mendapatkan kerja,mereka banyak yang memilik pulang kampung daripada bertahan di Perawang,karena tidak ada lagi pekerjaan yang mereka peroleh untuk menghidupi keluarganya,” paparnya.

Dampak Sosial
Pengamat sosial dan kriminologi, Drs Syahrul Akmal Latif mengungkapkan bahwa PHK massal memiliki dampak yang besar dalam kehidupan sosial masyarakat. Tidak saja berdampak pada mereka yang terkena PHK tetapi juga pada keluarganya. Misalnya seorang suami yang stress karena di PHK melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penurunan pemberian pendidikan dan gizi bagi ana-anaknya dan lain sebagainya.

Ketua jurusan Kriminologi FISIP Universitas Islam Riau (UIR) ini juga menyatakan PHK massal dapat meningkatkan angka kriminalitas. “Lapar dapat menjadikan orang kalap dan berpotensi menimbulkan pikiran untuk berbuat kriminal,” lanjutnya.

Untuk itu dia berharap pemerintah dapat mengambil tindakan cepat. Minimalisir terjadinya PHK dan membuka sejumlah peluang kerja baru. Terutama membuat program yang padat karya.

Pemerintah Memfasilitasi
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau Drs H Emrizal Pakis kepada Riau Pos baru-baru ini mengatakan, mengatasi persoalan PHK pemerintah hanya mengambil peran dari sisi memfasilitasi mereka, apakah mereka bisa disalurkan ke dunia usaha lain, atau memfasilitasi mereka untuk mendapatkan modal usaha dengan mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

‘’Dalam kebijakan pembangunan daerah, ada kegiatan pembangunan yang berkaitan dengan upaya dan antisipasi PHK. Pertama adalah pro job, pro growth dan pro poor. Jadi kalau kita berbicara pro poor, itu pendekatan penanggulangan kemiskinan, kalau dia pro growth itu pendekatan kita pada pertumbuhan ekonomi sedangkan pro job itu sebenarnya kesempatan kerja yang kita lakukan penguatan-penguatannya,’’ kata Emrizal.

Emrizal mempaparkan bahwa banyak hal yang secara tidak langsung telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi masalah pengangguran. Misalnya penguatan investasi akan meningkatkan peluang kerja. Kemudian alokasi anggaran pemerintah yang digunakan untuk pembangunan fisik dan sebagainya. Ditambah lagi dengan dengan memberikan dukungan permodalan usaha melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Selain itu untuk mengantisipasi PHK, menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kabupaten Siak Drs H Nurmansyah MSi kepada Riau Pos, Jumat (13/2) di Siak perlu dilakukan pengawasan intensif terhadap perusahaan-perusahaan besar di Siak, hal itu untuk mengantisipasi agar PHK tidak terjadi sepihak atau prosedur yang tidak benar.

Di Siak sendiri untuk mengantisipasi gelombang PHK, Disnakersos, telah melakukan upaya memberian keterampilan. Agar mereka yang sudah di-PHK bisa mandiri dan membuat usaha. Diantaranya, mereka telah melakukan pelatihan menjahit, mengelas, otomotif dan kegiatan kreatif lain.

Disnakersos berharap, korban PHK bisa lebih mandiri. Apalagi mereka yang di PHK mendapatkan uang santunan. Jika uang santunan PHK itu dipergunakan dengan baik, maka karyawan yang di-PHK ini bisa mandiri dan tidak menjadi pengangguran.

‘’Ini penting diperhatikan oleh karyawan, sebelum di-PHK harus pandai-pandai mempersiapkan diri, atau selama menjadi karyawan dapat mengambil manfaat pekerjaan dengan baik, sehingga ketika kita di PHK sudah siap menghadapinya,’’ ujarnya.(ndi/wik/muh/gem/ksm)

Sumber: http://www.riaupos.com/main/index.php?mib=berita.detail&id=345#
lowongan kerja di rumah